Kamis, 09 Oktober 2014



PERBANDINGAN KURIKULUM
SD,SMP (MTs), SMA dan SMK

1.      SEKOLAH DASAR (SD)
Di Sekolah Dasar  menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem menghafal nama-nama benda, binatang dan hal-hal yang bersangkutan dengan alam melalui gambar.
Dalam memulai memberikan pelajaran kepada anak didik di sekolah dasar Guru harus melatih keterampilan bahasa dan unsur bahasa yang menjadi fokus pembelajaran yang terkait dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam silabus (jenis tematik dan keterampilan). Misalnya, bila fokus utama pada pembelajaran menyimak (listening) dan fokus kedua pada keterampilan berbicara (speaking), dapat diterapkan kegiatan respon fisk (Total Physical Response). Untuk topik "Binatang", langkah-langkah pembelajaran dengan strategi ini, antara lain:
1.      Guru mengenalkan nama-nama binatang berikut bagiannya yang ditempelkan di  papan tulis atau disekitar ruangan kelas.
2.      Guru menyuruh siswa ke depan kelas dan meminta menunjukkan gambar binatang yang disebutkan. Contoh perintah: "Come here, A". "Now, point to the..." (sebutkan salah satu nama binatang). Berikan perintah tersebut pertama pelan kemudian ulang dengan cepat. Lakukan ini secara bergiliran.
3.      Guru memberikan perintah berantai kepada siswa. Contoh: "Come here, please", "Point to ...", and "Take that picture", "Give it to your friend, ...", dll.




2.      SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)
SMP menggunakan jam pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, diskusi dan lain-lain
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Madrasah Tsanawiyah (MTs) yaitu pendidikan yang setara dengan SMP akan tetapi didalamnya lebih banyak diajarkan pelajaran Agama. Jam pelajaran di MTs hanya memiliki 1 kali pertemuan dalam seminggu sehingga siswa tidak dapat mendalami ilmu Bahasa Inggris dengan baik, jam pelajaran lebih banyak digunakan untuk pelajaran Agama seperti Aqidah Akhlak, Qiraah Qitabah, Qur’an Hadits dan lain-lain.

3.      SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA)
Pada tingkat SMA sering menggunakan jam pembelajaran 1 atau 2 kali setiap minggu setiap semester disesuaikan berdasarkan jurusan masing-masing dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, diskusi dan lain-lain.
Jurusan IPA dan IPS memiliki pembagian jam pelajaran Bahasa Inggris yang sama tiap minggunya, karena mereka hanya diberikan pelajaran-pelajaran yang sesuai dengan jurusan yang akan mereka pakai setelah lulus nanti.  berbeda dengan Jurusan Bahasa karena akan diperkaya dengan pelajaran bahasa-bahasa asing seperti bahasa inggris,jepang,jerman dan lain-lain.
Kegiatan belajar pada Sekolah Menengah Atas lebih banyak siswa yang berpartisifasi dalam kegiatan belajar mengajar seperti diskusi, membuat kelompok dan mempresentasikan materi yang dipelajari pada hari itu. Jika ada materi yang tidak dipahami, barulah guru turun langsung untuk menjelaskan kepada siswa.

4.      SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Pada tingkat SMK jam pelajaran Bahasa Inggris yang disediakan disesuaikan berdasarkan jurusan masing-masing dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, diskusi dan lain-lain. Setiap jurusan jam pelajaran Bahasa Inggrisnya berbeda karena setiap jurusan masing-masing mempunyai keunggulan dibidangnya, contoh jurusan akuntansi yang lebih banyak dibahas mengenai bagaimana mengatur perekonomian dan tata cara membukukannya, jurusan parawisata lebih menonjol di dalam mempelajari bagaimana cara berinteraksi dengan orang lain ditempat yang berbeda-beda, untuk itu diperlukan pelajaran bahasa inggris yang lebih banyak dari jurusan lain.
Struktur kurikulum SMK/MAK sebagaimana tersebut dalam Permen 22, meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi mata pelajaran. Struktur kurikulum ini belum menyebutkan pembagian jam per pekan pembelajaran. Sekolah harus menyusun sendiri pembagian jam per pekan dalam silabus menurut jurusan

            Kesimpulan yaitu Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK itu berbeda antara 1 dengan yang lainnnya. 


Oleh
       Ikbal Sula

0 komentar:

Posting Komentar