PERBANDINGAN
KURIKULUM
SD,SMP
(MTs), SMA dan SMK
1.
SEKOLAH
DASAR (SD)
Di
Sekolah Dasar menggunakan jam pembelajaran setiap minggu
setiap semester dengan sistem menghafal nama-nama benda,
binatang dan hal-hal yang bersangkutan dengan alam melalui gambar.
Dalam memulai memberikan pelajaran kepada anak didik di sekolah dasar Guru harus
melatih keterampilan bahasa dan unsur bahasa yang menjadi
fokus pembelajaran yang terkait dengan tujuan pembelajaran yang tertuang dalam
silabus (jenis tematik dan keterampilan). Misalnya, bila fokus utama pada
pembelajaran menyimak (listening) dan fokus kedua pada keterampilan
berbicara (speaking), dapat diterapkan kegiatan respon fisk (Total
Physical Response). Untuk topik "Binatang", langkah-langkah
pembelajaran dengan strategi ini, antara lain:
1.
Guru mengenalkan nama-nama binatang berikut
bagiannya yang ditempelkan di papan
tulis atau disekitar ruangan kelas.
2.
Guru menyuruh siswa ke depan kelas dan meminta
menunjukkan gambar binatang yang disebutkan. Contoh perintah: "Come
here, A". "Now, point to the..." (sebutkan salah satu nama
binatang). Berikan perintah tersebut pertama pelan kemudian ulang dengan cepat.
Lakukan ini secara bergiliran.
3.
Guru memberikan perintah berantai kepada siswa.
Contoh: "Come here, please", "Point to ...", and
"Take that picture", "Give it to your friend, ...",
dll.
2.
SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA (SMP)
SMP menggunakan jam
pembelajaran setiap minggu setiap semester dengan sistem tatap muka, penugasan
terstruktur, diskusi dan lain-lain
Pendahuluan merupakan kegiatan awal
dalam suatu pertemuan pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi
dan memfokuskan perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses
pembelajaran.
Kegiatan inti merupakan proses
pembelajaran untuk mencapai KD. Kegiatan pembelajaran dilakukan secara
interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk
berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis peserta didik. Kegiatan ini dilakukan secara sistematis dan
sistemik melalui proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi.
Madrasah
Tsanawiyah (MTs) yaitu pendidikan yang setara
dengan SMP akan tetapi didalamnya lebih banyak diajarkan pelajaran Agama. Jam
pelajaran di MTs hanya memiliki 1 kali pertemuan dalam seminggu sehingga siswa
tidak dapat mendalami ilmu Bahasa Inggris dengan baik, jam pelajaran lebih
banyak digunakan untuk pelajaran Agama seperti Aqidah Akhlak, Qiraah Qitabah,
Qur’an Hadits dan lain-lain.
3.
SEKOLAH
MENENGAH ATAS (SMA)
Pada
tingkat SMA sering menggunakan jam pembelajaran 1 atau 2 kali setiap minggu setiap
semester disesuaikan berdasarkan jurusan
masing-masing
dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur,
diskusi dan lain-lain.
Jurusan
IPA dan IPS memiliki pembagian jam pelajaran Bahasa Inggris yang sama tiap minggunya,
karena mereka hanya diberikan pelajaran-pelajaran yang sesuai dengan jurusan
yang akan mereka pakai setelah lulus nanti.
berbeda dengan Jurusan Bahasa karena akan diperkaya dengan pelajaran
bahasa-bahasa asing seperti bahasa inggris,jepang,jerman dan lain-lain.
Kegiatan belajar pada Sekolah Menengah Atas lebih banyak
siswa yang berpartisifasi dalam kegiatan belajar mengajar seperti diskusi,
membuat kelompok dan mempresentasikan materi yang dipelajari pada hari itu.
Jika ada materi yang tidak dipahami, barulah guru turun langsung untuk
menjelaskan kepada siswa.
4.
SEKOLAH
MENENGAH KEJURUAN (SMK)
Pada
tingkat SMK jam pelajaran Bahasa Inggris yang disediakan disesuaikan
berdasarkan jurusan masing-masing dengan sistem tatap muka, penugasan terstruktur, diskusi dan lain-lain. Setiap jurusan jam pelajaran
Bahasa Inggrisnya berbeda karena setiap jurusan masing-masing mempunyai
keunggulan dibidangnya, contoh jurusan akuntansi yang lebih banyak dibahas
mengenai bagaimana mengatur perekonomian dan tata cara membukukannya, jurusan
parawisata lebih menonjol di dalam mempelajari bagaimana cara berinteraksi
dengan orang lain ditempat yang berbeda-beda, untuk itu diperlukan pelajaran
bahasa inggris yang lebih banyak dari jurusan lain.
Struktur kurikulum SMK/MAK sebagaimana tersebut dalam Permen
22, meliputi substansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan
selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. Struktur kurikulum
SMK/MAK disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar kompetensi
mata pelajaran. Struktur kurikulum ini belum menyebutkan pembagian jam per
pekan pembelajaran. Sekolah harus menyusun sendiri pembagian jam per pekan
dalam silabus menurut jurusan
Kesimpulan
yaitu Sekolah SD, SMP, SMA dan SMK itu berbeda antara 1 dengan yang lainnnya.
Oleh
Ikbal Sula
0 komentar:
Posting Komentar